Senin, 02 Desember 2013

laporan kukerta


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
Mahasiswa merupakan salah satu penggerak bagi masyarakat yang diharapkan mampu membawa perubahan secara positif bagi masyarakat. Mahasiswa merupakan Agen of Social Change yang berilmu dan berakhlaqul karimah. Mahasiswa juga memiliki bekal akademis yang didapat selama menimba ilmu pengetahuan di bangku kuliah guna menjadi mahasiswa yang benar-benar mampu menjadi contoh bagi masyarakat bangsa dan negara. Kampus dengan segala aktivitas akademis dan perkuliahan merupakan sarana untuk menggembleng mahasiswa agar siap untuk terjun langsung di masyarakat dan mengabdikan diri di tengah-tengah masyarakat.
Salah satu bentuk dari perwujudan pengabdian masyarakat adalah KUKERTA (Kuliah Kerja Nyata), sebuah program yang digulirkan oleh civitas akademi, yang diharapkan mampu mencetak calon sarjana yang cerdas, terampil dan berkualitas.
Pada perguruan-perguruan tinggi lain istilah seperti ini sering juga dibahasakan dengan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM), Kuliah Kerja Sosial (KKS), dan Kuliah Kerja Sosial Terpadu (KKST), semua istilah tersebut merupakan pengganti dari istilah KUKERTA, dimana hal ini dianggap sangat penting serta tergantung dengan respon perubahan sosial politik yang ada saat ini.
Kukerta IAIN STS Jambi merupakan proses penerapan ilmu pengetahuan mahasiswa yang bersifat interdisipliner yang dilaksanakan dan dikembangkan oleh semua fakultas dan jurusan sebagai salah satu bagian dari program pendidikan perguruan tinggi agama Islam secara menyeluruh. Kukerta dirancang khusus dalam bentuk kegiatan mahasiswa di pedesaan untuk belajar melakukan pengkajian masalah agama dan kemasyarakatan dan ini berlaku bagi mahasiswa IAIN STS Jambi.
     
B.   Tujuan
Sebagai prasarana untuk mendidik dan melatih mahasiswa mengkaji dan mengamati  permasalahan sosial kemasyarakatan, maka kegiatan  KUKERTA bertujuan untuk:
-          Mengupayakan terwujudnya praktek beragama yang mampu memberikan pencerahan terhadap  kehidupan sosial masyarakat.
-          Mempersiapkan calon sarjana yang mampu memahami permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat serta belajar menyikapi permasalahan secara bijaksana.
-          Mendidik mahasiswa untuk mengenal, memahami dan  menganalisis bagaimana mencari jalan keluar suatu  permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, tanpa menyalahkan salah satu pihak tanpa menggurui masyarakat.
-          Memperluas daya pikir dan wawasan mahasiswa dalam proses belajar menghadapi berbagai macam permasalahan yang timbul di tengah-tengah masyarakat.
-          Sebagai  sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan di tengah-tengah masyarakat secara universal. 
-          Membantu pemerintah dalam mempercepat proses pembangunan masyarakat yang berkelanjutan dalam berbagai bidang, khususnya dalam bidang sosial keagamaan.
-          Mengembangkan pengetahuan agama, sikap dan keterampilan mahasiswa melalui penerapan ilmu agama Islam, teknologi dan seni yang bernafaskan Islam secara langsung di tengah masyarakat.
-          Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata Satu (S1).

C.   Kegunaan
Dari kegiatan Kukerta yang intensif dilaksanakan selama 2 bulan, manfaat dan kegunaan yang diharapkan adalah:
a.    Mahasiswa
1.    Membekali mahasiswa dengan pengalaman sehingga mampu mengembangkan intelektual dan potensi yang dimiliki dalam melayani kepentingan masyarakat.
2.    Melatih cara berpikir yang rasional dan kooperatif dengan sesama mahasiswa.
3.    Melatih dan meningkatkan kesadaran bersosialisasi mahasiswa dan mahasiswi dalam lingkungan masyarakat.
4.    Mampu melakukan tindakan social dalam penyadaran situasi, pemberdayaan tindakan dan perubahan sosial.
5.    Melakukan pembinaan kebudayaan masyarakat, terutama dalam upaya filterisasi masuknya budaya luar yang kurang baik terhadap budayas setempat.
b.    Masyarakat
1.    Menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
2.    Membantu menciptakan kegiatan pembaharuan dan pemeliharaan lingkungan sosial baik fisik maupun non fisik.
3.    Membuka wawasan paradigma masyarakat dalam segi pendidikan.
c.    IAIN STS Jambi
1.    Meningkatkan eksistensi dan pengabdian dari masyarakat yang berfungsi sebagai wadah pembelajaran civitas akademika.
2.    Mengembangkan mutu ilmiah dan pemikiran yang luas serta relevan dengan kebutuhan masyarakat.
d.    Pemerintah
1.    Membantu mempercepat peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) dan lingkungan masyarakat.
2.    Membuka akses komunikasi dan kerja sama terpadu antara pemerintah perguruan tinggi dan masyarakat secara timbal balik.










BAB II
SITUASI DAN KONDISI DESA

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) IAIN STS Jambi bersama dengan tim perumus dan pelaksana menetapkan bahwa Desa Mengupeh termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Tengah Ilir  Kabupaten Tebo yang menjadi salah satu desa sasaran lokasi pelaksanaan Kukerta IAIN STS Jambi angkatan XL Tahun 2013.
Sama seperti desa-desa lain pada umumnya. Desa Mengupeh masih dalam tahap pembangunan, sebagai salah satu desa binaan di Kabupaten Tebo, lingkungan alam masih terlihat sangat alami dan asri. Seperti halnya pedesaan, rumah-rumah penduduk Desa Mengupeh masih bergaya tradisional. Rumah dibangun dengan gaya semen biasa ( seperti rumah-rumah mayoritas penduduk Di Provinsi Jambi).
Masyarakat desa lazimnya memiliki penduduk yang religius dan fanatik dalam memegang ajaran agama. Begitu pula halnya desa masyarakat Desa Mengupeh, mayoritas penduduk Desa Mengupeh masih memegang teguh ajaran agama dan menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari. Dari kecil, anak-anak sudah dibina dengan tuntunan ajaran agama Islam, salah satu contohnya hampir semua penduduk Desa Mengupeh fasih membaca Al-Qur’an, termasuk anak-anak.
Masyarakat Desa Mengupeh bermata pencaharian sebagai petani kelapa sawit dan kebun karet selain itu juga ada yang beternak, berdagang, pegawai negeri, dan karyawan. 
A.     Keadaan Geografis Desa
1.    Letak geografis
Secara geografis Desa Mengupeh terletak di :
- Kecamatan   :  Tengah Ilir
- Kabupaten    :  Tebo
- Provinsi         :  Jambi
2.    Luas dan batas desa
Desa Mengupeh luas dan batas wilayah sebagai berikut:
-          Luas Desa Mengupeh                               :  6815 Ha
Batas wilayah                                           
-          Sebelah Selatan berbatasan dengan        :  Desa Rantau Api
-          Sebelah Barat berbatasan dengan                       :  Desa Penapalan / Desa Muara Kilis
-          Sebelah Utara berbatasan dengan           :  Desa Muara Kilis
-          Sebelah Timur berbatasan dengan          :  Desa Rantau Api / Desa Lubuk Mandarasah
3.    Kondisi Geografi Desa
-          Ketinggian tanah dari permukaan laut      : +/- 100 m
-          Banyak curah hujan                                  : Tinggi
-          Topografi                                                   : Rendah
-          Suhu udara rata-rata                                 : 23 o c s/d 32 o c

B.     kependudukan
1.    Jumlah Penduduk menurut:
-          Jenis Kelamin
a.    Laki-laki                       : 1023 Orang
b.    Perempuan                 : 1425 Orang
-          Kepala Keluarga               : 769 KK
2.    Jumlah Penduduk Menurut Kepercayaan:
a.    Islam                                 :  2403 Orang
b.    Kristen                               :  45 Orang
c.    Hindu                                 :  -
d.    Budha                                :  -
e.    Katolik                               :  -

C.     Tata Pemerintahan
Desa Mengupeh memiliki pemerintahan yang dipimpin oleh kepala desa. Dalam menjalankan roda pemerintahan kepala desa dibantu oleh beberapa perangkat desa dan organisasi lainnya seperti : Kepala Urusan, Kepala Dusun, Ketua RT, LPM, BKMT, dan PKK.

D.     Keadaan Sosial
1.    Keagamaan
Penduduk Desa Mengupeh 95% beragama Islam dan 5 % beragama Kristen. Kegiatan keagamaan (Islam) didukung oleh sarana peribadatan yaitu 4 unit masjid dan 3 unit Mushalla. Selain itu, ada kegiatan yasinan dan arisan ibu-ibu dan yasinan bapak-bapak di setiap RT, sebagai wujud kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan.
2.    Organisasi Sosial
            Untuk menjaga stabilitas sosial masyarakat di Desa Mengupeh terdapat LPM, BPD, dan SP3.
3.   Kebudayaan
Masyarakat Desa Mengupeh masih memegang kuat solidaritas kegotong-royongan dalam setiap kegiatan kemasyarakatan maupun keagamaan.      
4.   Perekonomian
Berdasarkan bentuk dan keberadaan Desa Mengupeh, maka kegiatan ekonomi masyarakat sebagai berikut:
a.    Buruh Perusahaan 
Mayoritas masyarakat Desa Mengupeh menggantungkan mata pencahariannya selain pada perkebunan dan pertanian, masyarakat juga bekerja diperusahaan. Baik perusahaan karet atau sawit.
b.    Pedagang
Selain menggantungkan hidup pada perkebunan kelapa sawit dan kebun karet ada juga warga masyarakat yang berdagang Sembako, makanan dan lain-lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
c.    Peternak
Sebagai usaha sampingan masyarakat Desa Mengupeh adalah berternak sapi, kambing, dan  ayam.
d.    Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Sebagian yang lain adalah PNS di Desa Mengupeh sebagai tenaga pendidik (guru) SD, SMP dan PAUD.
 Akan tetapi dari semua lapangan pekerjaan tersebut mayoritas penghasilan utama masyarakat Desa Mengupeh adalah dari  pertanian atau perkebunan.
5.    Kesehatan
Sektor kesehatan di Desa Mengupeh masih merujuk ke PUSKESMAS induk yang ada di Desa Sungai Bengkal. Terdapat juga PUSKESMAS yang cukup memadai yang dikelola oleh bidan desa yang senantiasa memberikan penyuluhan dan pelayanan masyarakat Desa Mengupeh.
6.    Bidang Pembangunan        
Ø  Sarana Peribadatan
1.   Jumlah masjid             : 5 buah
2.   Jumlah musholla         : 3 buah
3.   Jumlah gereja                         : -
4.   Jumlah wihara            : -
5.   Jumlah pura                : -
Ø  Sarana Kesehatan
                   Tenaga kesehatan dan sarana kesehatan di Desa terdiri dari :
       1. Posyandu                     : 3 lokasi
2. Bidan                           : 4 orang
3. Dukun beranak                        : 4 orang
Ø  Sarana Pendidikan
1.    TK                   : 1 Gedung
2.    PAUD              : 2 Gedung
3.    SD                   : 3 Gedung
4.    MIS                 : 5 Gedung
5.    Ponpes                        : 1 Gedung
6.    SLTP               : 1 Gedung
Ø  Sarana  Umum
1. Sarana olahraga           : 4 jenis, 8 buah
2. Sarana perikanan         : 2 jenis
3. Sarana peternakan       : 3 jenis
4. Sarana transportasi       : 1 jenis
5. Sarana industri              : 1 jenis, 1 buah
6. Sarana jasa                   : 1 buah
7. Sarana ekonomi                       : 1 buah






BAB III
PROGRAM KUKERTA

A.   Pemilihan dan Penetapan Program Kerja
Setelah melakukan observasi guna mengumpulkan data sebagai bahan pertimbangan penentuan pilihan program, maka kami menyusun program kegiatan sebagai berikut:
NO
PROGRAM BIDANG
JENIS KEGIATAN
1







2







3


  4



  5


Pendidikan







Keagamaan







Olahraga dan Seni Budaya


Kesehatan dan Lingkungan



Hukum dan Pemerintahan
1.     Bimbingan Belajar untuk SD
2.     Membantu Mengajar di SD
3.     Membantu Mengajar  di MI
4.     Mengajar PAUD atau TK
5.     Bimbingan belajar Bahasa Arab
6.     Bimbingan belajar Bahasa Inggris
7.     Bimbingan belajar MTK

1.    Tugas Kegiatan Masjid (Imam, Khatib, Bilal dan Kultum)
2.    Membantu mengajar pengajian anak-anak
3.    Mengikuti yasinan rutin
4.    Bimbingan belajar Tajwid
5.    Bimbingan belajar akhlak dan tauhid


1.    Pelatihan membuat kerajinan tangan dari flanel
2.    Membuat Lapangan Bulu Tangkis

1.    Jum’at Bersih
2.    Gotong Royong Pembersihan Kuburan
3.    Gotong Royong Pembersihan MI

1.    Pencatatan Administrasi di desa dan Masjid
2.    Penataan ruang dan administrasi desa


Dari ke lima program kerja mahasiswa Kukerta tersebut telah di musyawarahkan antara mahasiswa peserta terlebih dahulu, selanjutnya program-program kerja tersebut dibicarakan lagi tingkat desa. Dalam hal ini yaitu Kepala Desa, Kepala Dusun (Kadus), Ketua RT dan Ketua Pemuda serta masyarakat. Dalam hal ini semua pihak desa menanggapi serius dan positif atas program-program yang telah di rencanakan oleh mahasiswa peserta kukerta. Dan dari keseluruhan program tersebut apabila mahasiswa masyarakat mengalami kesulitan untuk melaksanakan dan menjalankan program tersebut, maka masyarakat dan perangkat desa siap membantu sekaligus mendukung jalannya program-program tersebut, baik itu bantuan moril maupun materil. Dan menurut pandangan masyarakat semua kegiatan/program yang dilaksakan mahasiswa peserta kukerta adalah bertujuan untuk kepentingan masyarakat.

B.  Target / Hasil yang ingin dicapai
Dalam program yang telah di rencanakan, maka tentu saja ada hasil yang ingin dicapai, yang sesuai dengan program-program yang telah di rencanakan oleh Kukerta, yang meliputi bidang-bidang berikut :
  1. Bidang Pendidikan
Target yang ingin dicapai ialah bagaimana masyarakat semakin memahami tentang pentingnya pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Desa Mengupeh, maka mahasiswa kukerta mengadakan kegiatan belajar di SD dan bimbingan belajar.
  1. Bidang Keagamaan
Target yang ingin dicapai yaitu adalah bagaimana masyarakat bisa memahami tentang pentingnya agama. Dalam bidang ini, diajarkan tentang aqidah, ibadah serta fiqih yaitu dengan ikut serta dalam kegiatan yasinan ibu-ibu dan bapak-bapak.
   Sementara untuk meningkatkan kualitas membaca Al-qur’an bagi anak-anak Desa Mengupeh, maka Mahasiswa Kukerta merasa perlu mengikuti PAMI (Pengajian Maghrib Isya) guna memakmurkan masjid.
  1. Bidang Olahraga dan Pemuda 
Target yang ingin dicapai yaitu bagaimana masyarakat memahami pentingnya berolahraga guna menjaga kesehatan dan pertumbuhan bagi anak-anak sehingga mereka cerdas dan sehat, kemudian menunjang prestasi belajar mereka baik di sekolah maupun di luar sekolah. Serta melatih kreatifitas dan keterampilan masyarakat dengan adanya pelatihan-pelatihan yang diadakan, sekaligus mempererat silaturrahmi dengan masyarakat Desa Mengupeh.
  1. Bidang Kesehatan dan Kebersihan
Target yang ingin dicapai adalah agar tercipta kondisi masyarakat bersih dan sehat dengan menerapkan kegiatan gotong  royong di lingkungan masyarakat, masjid, dan lingkungan pendidikan.
Memberi pemahaman pentingnya kesehatan lingkungan supaya masyarakat sadar akan  pola hidup sehat. Kegiatan ini terlaksana dengan baik dan mendapatkan tanggapan positif dari perangkat desa dan masyarakat.
5.    Target Hukum dan Pemerintahan
Target yang ingin dicapai adalah pentingnya mengenai aturan-aturan seperti pentingnya pembuatan KTP, pembuatan Akta, dan bidang hukum ini pada khususnya ingin mencapai keteraturan sosial dan teraturnya administrasi di desa serta teraturnya  struktur BPD.





                                                                             BAB IV
LAPORAN KEGIATAN KUKERTA

A.   Kegiatan Kukerta
Adapun kegiatan individu yang berdasarkan jurusan Ekonomi Islam yaitu pengamatan perkembangan politik di Tebo Desa Mengupeh,

MENGENAL DAN MEMAHAMI REKENING GIRO DAN CEK
Rekening Giro atau Current Account adalah salah  satu produk perbankan berupa simpanan dari nasabah perseorangan maupun badan usaha dalam Rupiah maupun mata uang asing yang penarikannya dapat dilakukan kapan saja selama jam kerja dengan menggunakan warkat Cek dan Bilyet Giro.
Giro adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari sistem cek, berupa surat perintah untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekening seseorang kepada rekening lain yang ditunjuk surat tersebut. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka.
Perbedaan tersebut termasuk jenis perbedaan sistem 'dorong dan tarik' (push and pull). Suatu cek adalah transaksi 'tarik': menunjukkan cek akan menyebabkan bank penerima pembayaran mencari dana ke bank sang pembayar yang jika tersedia akan menarik uang tersebut. Jika tidak tersedia, cek akan "terpental" dan dikembalikan dengan pesan bahwa dana tak mencukupi. Sebaliknya, giro adalah transaksi 'dorong': pembayar memerintahkan banknya untuk mengambil dana dari akun yang ada dan mengirimkannya ke bank penerima pembayaran sehingga penerima pembayaran dapat mengambil uang tersebut. Karenanya, suatu giro tidak dapat "terpental", karena bank hanya akan memproses perintah jika pihak pembayar memiliki daya yang cukup untuk melakukan pembayaran tersebut. Namun ini juga berarti pihak pembayar tidak mendapatkan keuntungan dari "float".
Siapa saja yang dapat membuka rekening Giro?
- Semua warga negara Indonesia dan warga negara asing.
- Badan usaha dan Institusi lain yang sah menurut hukum yang berlaku.
Fasilitas apa saja yang diperoleh dengan menjadi nasabah Giro?
Dengan menjadi nasabah Giro, Anda memperoleh kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan, seperti :
1. Melakukan pembayaran dengan menggunakan Cek (Cheque).
Cek adalah surat berharga atau alat transaksi pembayaran yang diterbitkan oleh bank sebagai pengganti uang tunai. Cek dikeluarkan oleh bank apabila Anda mempunyai rekening Giro.
Cek Atas Nama (Order Cheque) Adalah Cek yang mencantumkan nama penerima dana dan bank akan melakukan pembayaran kepada nama yang tertera pada Cek tersebut. Pembayaran dilakukan paling cepat sesuai tanggal yang tertera pada Cek tersebut.
Cek Atas Unjuk (Bearer Cheque) Adalah Cek yang tidak mencantumkan nama penerima dana dan bank akan melakukan pembayaran kepada siapa saja yang membawa Cek tersebut. Pembayaran dilakukan paling cepat sesuai tanggal yang tertera pada Cek tersebut.
Cek Silang (Cross Cheque) Adalah Cek Atas Nama dan/atau Cek Atas Unjuk yang diberi tanda garis menyilang pada ujung kiri atas warkat atau dapat juga diberi tanda garis menyilang sepanjang cek dari ujung kiri bawah ke ujung kanan atas. Cek silang tidak dapat diuangkan secara tunai, tetapi hanya dapat dimasukan ke dalam rekening penerima Cek.
2. Melakukan pembayaran dengan menggunakan Bilyet Giro.
Bilyet Giro (BG) merupakan cara pembayaran yang berbeda dengan Cek, dimana penerima dana tidak dapat melakukan pencairan secara tunai, tetapi harus melalui pemindahbukuan ke rekening yang bersangkutan. Bilyet Giro akan berfungsi sama dengan Cek Silang.
Manfaat Cek
A. Manfaat cek bagi pemilik rekening (nasabah):
1. Sebagai alat pencatatan dan pembukuan transaksi penarikan dana di bank
2. Sebagai alat pengawasan jumlah dana yang tersedia di bank
3. Sebagai alat penarik dana dari bank
4. Sebagai alat pembayaran kepada pihak lain
B. Manfaat cek bagi bank:
1. Sebagai alat pembayaran
2. Sebagai alat pemindahbukuan dari satu rekening ke rekening lainnya
3. Sebagai dokumen pembukuan
C. Manfaat cek bagi pihak ketiga, yaitu pihak yang memegang cek:
1. Sebagai alat untuk menyelesaikan hutang piutang dengan pihak lain
2. Sebagai alat pembayaran, pengganti alat pembayaran yang sah


B.   Hambatan dan Kesulitan
Dalam pelaksanaan kegiatan kukerta di desa Mengupeh selama dua bulan, mahasiswa tidak merasakan adanya hambatan dan kesulitan yang signifikan. Hanya saja dikarenakan faktor ejaan bahasa yang sedikit berbeda, mahasiswa perlu waktu untuk beradaptasi dengan masyarakat desa Mengupeh.
Juga faktor lokasi sarana pendidikan, sarana peribadatan, dan lokasi lainnya yang memiliki jarak tempuh yang cukup jauh awalnya menghambat ruang gerak mahasiswa, sampai akhirnya membawa alat transformasi untuk melancarkan seluruh kegiatan Kukerta.

C.   Alternatif Pemecahan Kesulitan
Segala permasalahan atau kesulitan yang ditemui oleh Mahasiswa kukerta di lapangan, baik secara individu maupun kelompok, maka hal tersebut langsung dikonsultasikan secara bersama-sama baik bermusyawarah dengan sesama mahasiswa maupun masyarakat yaitu dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, pihak pendidik maupun masyarakat luas pada umumnya. Untuk mencari solusi-solusi terbaik bagi pelaksanaan kegiatan di berbagai bidang agar segala program yang sudah dirancang bisa terlaksana sebagaimana yang diharapkan.

D.   Tanggapan Masyarakat Terhadap Kukerta
Keberadaan Mahasiswa Kukerta selama 2 bulan di tengah-tengah masyarakat Desa Mengupeh, alhamdulillah disambut dengan positif oleh seluruh lapisan masyarakat. Keramahan mereka dalam keseharian menampakkan bahwa mereka senang dengan kehadiran mahasiswa kukerta. Selain itu, mereka juga selalu melibatkan mahasiswa kukerta dalam setiap kegiatan mereka secara bergotong royong, baik itu menghadiri acara sukuran, Yasinan, dll. Masyarakat juga khususnya para pemuda selalu antusias membantu setiap kegiatan mahasiswa kukerta, seperti pada kegiatan gotong royong, , festival anak shaleh, acara perpisahan mahasiswa kukerta dll. Hal-hal tersebut mencerminkan betapa seluruh masyarakat begitu antusias dengan kehadiran mahasiswa kukerta di desa mereka.






























BAB V
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan hasil dari kegiatan kuliah kerja nyata, maka penulis dapat mengemukakan beberapa kesimpulan antara lain:
-          Kuliah kerja nyata merupakan implementasi dari transfer ilmu di perguruan tinggi yang diaplikasikan melalui praktek secara langsung dengan menggunakan pendekatan yang secara nyata menyentuh kehidupan masyarakat, sehingga mahasiswa juga mampu melakukan transfer dan memberikan informasi dengan berbagai metode dan strategi.
-          Kuliah kerja nyata merupakan ajang latihan dalam mengenal masyarakat luas sehingga mahasiswa yang telah lulus dari pendidikannya akan mampu menjadi sarjana yang proporsional dan bertanggung jawab, dari pengalaman itu mahasiswa mampu melakukan kegiatan manajerial, supervisi, evaluasi, monitoring, serta hal-hal yang berguna bagi masyarakat.
-          Melalui kuliah kerja nyata mahasiswa secara langsung melakukan observasi, penelitian, pengkajian yang mendalam dengan menggunakan teori-teori secara konsep-konsep sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
-          Melalui kuliah kerja nyata, mahasiswa mampu mengabdikan dirinya dalam proses pembangunan masyarakat yang berkelanjutan sehingga proses pembangunan dan penyelarasan kegiatan mahasiswa sesuai dengan substansi Tri Darma Perguruan Tinggi.
-          Tujuan akhir dari Kukerta adalah untuk melaksanakan pembangunan masyarakat dan memenuhi kebutuhan masyarakat desa dalam rangka mewujudkan perwujutan kesejahteraan.
-          Dalam mempercepat proses pembangunan serta mempersiapkan diri menjadi kader-kader pembangunan di pedesaan untuk mencapai target otonomi daerah.

  1. Saran
Demikianlah laporan akhir Individual KUKERTA ini dan pada kesempatan ini kami ingin memberikan beberapa saran demi majunya kukerta kedepan:
1.    Pelaksanaan Kukerta tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya bantuan dari aparatur pemerintah, maka pemerintah pusat agar lebih meningkatkan kesejahteraan pemerintah desa.
2.    Diharapkan kepada pihak LP2M dalam menempatkan lokasi untuk benar-benar meninjau lokasi Kukerta jauh hari sebelum Kukerta dilaksanakan sehingga tidak ada kesalahan pada saat mahasiswa turun ke lapangan, seperti letak jarak posko yang terlalu jauh dari lokasi sarana umum, ketersediaan listrik, hambatan berkomunikasi dengan cepat dikarenakan tidak adanya signal.
3.    Diharapkan kepada DPL agar lebih berperan aktif selama masa kukerta berjalan, sehingga jika ada permasalahan langsung bisa dipecahkan dengan cepat dan cermat.





C.   Penutup
Segala puji bagi ALLAH SWT. Juga ucapan terima kasih penulis haturkan kepada orang tua dan keluarga yang telah mendo’akan selama kukerta, serta kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan kukerta baik itu yang bersifat moril maupun yang bersifat materil demi kesuksesan kukerta angkatan XL IAIN STS Jambi tahun 2013.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


                        Jambi,      November   2013


Mahasiswa Kukerta                                                                Ketua Posko 11

Adri Fauzan Kurniawan                                                               Erick Pratama
SE. 100 110                                                                        SP. 100 254

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN KUKERTA DISEKOLAH

Foto Saat Proses Belajar Mengajar



Foto Saat Jam Pulang Sekolah








LAMPIRAN FOTO KEGIATAN KUKERTA DIMASJID

Foto Saat Membersihkan Ruang Masjid



Foto Saat Membersihkan Sejadah Masjid








LAMPIRAN FOTO KEGIATAN KUKERTA PANEN RAYA

Foto Saat Persiapan Panen Raya



Fot Saat Panen Raya Bersama Bupati Tebo







Lampiran foto kegiatan MTQ








Lampiran foto kegiatan Hiburan Lebaran


Lomba mengambil uang menggunakan mulut di buah pepaya
Lomba panjat pinang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar