BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Mahasiswa
merupakan salah satu penggerak bagi masyarakat yang diharapkan mampu membawa
perubahan secara positif bagi masyarakat. Mahasiswa merupakan Agen of Social
Change yang berilmu dan berakhlaqul karimah. Mahasiswa juga memiliki bekal
akademis yang didapat selama menimba ilmu pengetahuan di bangku kuliah guna
menjadi mahasiswa yang benar-benar mampu menjadi contoh bagi masyarakat bangsa
dan negara. Kampus dengan segala aktivitas akademis dan perkuliahan merupakan
sarana untuk menggembleng mahasiswa agar siap untuk terjun langsung di
masyarakat dan mengabdikan diri di tengah-tengah masyarakat.
Salah satu
bentuk dari perwujudan pengabdian masyarakat adalah KUKERTA (Kuliah Kerja
Nyata), sebuah program yang digulirkan oleh civitas akademi, yang diharapkan
mampu mencetak calon sarjana yang cerdas, terampil dan berkualitas.
Pada
perguruan-perguruan tinggi lain istilah seperti ini sering juga dibahasakan
dengan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM), Kuliah Kerja Sosial (KKS), dan Kuliah
Kerja Sosial Terpadu (KKST), semua istilah tersebut merupakan pengganti dari
istilah KUKERTA, dimana hal ini dianggap sangat penting serta tergantung dengan
respon perubahan sosial politik yang ada saat ini.
Kukerta IAIN
STS Jambi merupakan proses penerapan ilmu pengetahuan mahasiswa yang bersifat
interdisipliner yang dilaksanakan dan dikembangkan oleh semua fakultas dan
jurusan sebagai salah satu bagian dari program pendidikan perguruan tinggi agama Islam secara menyeluruh. Kukerta dirancang khusus dalam bentuk kegiatan
mahasiswa di pedesaan untuk belajar melakukan pengkajian masalah agama dan
kemasyarakatan dan ini berlaku bagi mahasiswa IAIN STS Jambi.
B.
Tujuan
Sebagai prasarana
untuk mendidik dan melatih mahasiswa mengkaji dan mengamati permasalahan sosial kemasyarakatan, maka kegiatan KUKERTA bertujuan untuk:
-
Mengupayakan
terwujudnya praktek beragama yang mampu memberikan pencerahan terhadap kehidupan sosial masyarakat.
-
Mempersiapkan
calon sarjana yang mampu memahami permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat
serta belajar menyikapi permasalahan secara bijaksana.
-
Mendidik
mahasiswa untuk mengenal, memahami dan
menganalisis bagaimana mencari jalan keluar suatu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat,
tanpa menyalahkan salah satu pihak tanpa menggurui masyarakat.
-
Memperluas daya
pikir dan wawasan mahasiswa dalam proses belajar menghadapi berbagai macam
permasalahan yang timbul di tengah-tengah masyarakat.
-
Sebagai sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan
ilmu pengetahuan di tengah-tengah masyarakat secara universal.
-
Membantu
pemerintah dalam mempercepat proses pembangunan masyarakat yang berkelanjutan
dalam berbagai bidang, khususnya dalam bidang sosial keagamaan.
-
Mengembangkan
pengetahuan agama, sikap dan keterampilan mahasiswa melalui penerapan ilmu
agama Islam, teknologi dan seni yang bernafaskan Islam secara langsung di
tengah masyarakat.
-
Sebagai salah
satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata Satu (S1).
C.
Kegunaan
Dari kegiatan
Kukerta yang intensif dilaksanakan selama 2 bulan, manfaat dan
kegunaan yang diharapkan adalah:
a.
Mahasiswa
1.
Membekali
mahasiswa dengan pengalaman sehingga mampu mengembangkan intelektual dan
potensi yang dimiliki dalam melayani kepentingan masyarakat.
2.
Melatih cara
berpikir yang rasional dan kooperatif
dengan sesama mahasiswa.
3.
Melatih dan
meningkatkan kesadaran bersosialisasi mahasiswa dan mahasiswi dalam lingkungan
masyarakat.
4.
Mampu melakukan
tindakan social dalam penyadaran situasi, pemberdayaan tindakan dan
perubahan sosial.
5.
Melakukan
pembinaan kebudayaan masyarakat, terutama dalam upaya filterisasi masuknya
budaya luar yang kurang baik terhadap
budayas setempat.
b.
Masyarakat
1.
Menyumbangkan
tenaga dan pikiran untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
2.
Membantu
menciptakan kegiatan pembaharuan dan pemeliharaan lingkungan sosial baik fisik
maupun non fisik.
3.
Membuka wawasan
paradigma masyarakat dalam segi pendidikan.
c.
IAIN STS Jambi
1.
Meningkatkan
eksistensi dan pengabdian dari masyarakat yang berfungsi sebagai wadah
pembelajaran civitas akademika.
2.
Mengembangkan
mutu ilmiah dan pemikiran yang luas serta relevan dengan kebutuhan masyarakat.
d.
Pemerintah
1.
Membantu
mempercepat peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) dan lingkungan
masyarakat.
2.
Membuka akses
komunikasi dan kerja sama terpadu antara pemerintah perguruan tinggi dan
masyarakat secara timbal balik.
BAB II
SITUASI DAN KONDISI DESA
Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat (LP2M) IAIN STS Jambi bersama dengan tim perumus dan pelaksana
menetapkan bahwa Desa Mengupeh termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Tengah
Ilir Kabupaten Tebo yang menjadi salah
satu desa sasaran lokasi pelaksanaan Kukerta IAIN STS Jambi angkatan XL Tahun
2013.
Sama seperti desa-desa lain pada umumnya. Desa
Mengupeh masih dalam tahap pembangunan, sebagai salah satu desa binaan di
Kabupaten Tebo, lingkungan alam masih terlihat
sangat alami dan asri. Seperti halnya
pedesaan, rumah-rumah penduduk Desa Mengupeh masih bergaya tradisional. Rumah
dibangun dengan gaya semen biasa (
seperti rumah-rumah
mayoritas penduduk Di Provinsi
Jambi).
Masyarakat desa lazimnya memiliki penduduk yang religius dan fanatik dalam memegang ajaran agama. Begitu pula
halnya desa masyarakat Desa Mengupeh, mayoritas penduduk Desa Mengupeh masih
memegang teguh ajaran agama dan menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari. Dari kecil, anak-anak sudah
dibina dengan tuntunan ajaran agama Islam, salah satu contohnya hampir semua
penduduk Desa Mengupeh fasih membaca Al-Qur’an, termasuk anak-anak.
Masyarakat Desa Mengupeh bermata pencaharian sebagai petani kelapa sawit dan kebun karet selain itu juga ada yang beternak, berdagang, pegawai negeri, dan karyawan.
A.
Keadaan Geografis Desa
1.
Letak geografis
Secara geografis Desa Mengupeh
terletak di :
- Kecamatan : Tengah Ilir
- Kabupaten : Tebo
- Provinsi : Jambi
2.
Luas dan batas
desa
Desa Mengupeh luas dan batas wilayah sebagai
berikut:
-
Luas Desa
Mengupeh : 6815 Ha
Batas wilayah
-
Sebelah Selatan
berbatasan dengan : Desa Rantau Api
-
Sebelah Barat
berbatasan dengan : Desa Penapalan / Desa Muara Kilis
-
Sebelah Utara
berbatasan dengan : Desa Muara Kilis
-
Sebelah Timur
berbatasan dengan : Desa Rantau Api / Desa Lubuk Mandarasah
3.
Kondisi
Geografi Desa
-
Ketinggian
tanah dari permukaan laut : +/- 100 m
-
Banyak curah
hujan : Tinggi
-
Topografi :
Rendah
-
Suhu udara
rata-rata :
23 o c s/d 32 o c
B. kependudukan
1.
Jumlah Penduduk
menurut:
-
Jenis Kelamin
a.
Laki-laki : 1023 Orang
b.
Perempuan : 1425 Orang
-
Kepala Keluarga
: 769 KK
2.
Jumlah Penduduk
Menurut Kepercayaan:
a.
Islam : 2403 Orang
b.
Kristen : 45 Orang
c.
Hindu : -
d.
Budha : -
e.
Katolik : -
C. Tata Pemerintahan
Desa Mengupeh
memiliki pemerintahan yang dipimpin oleh kepala desa. Dalam menjalankan roda pemerintahan
kepala desa dibantu oleh beberapa perangkat desa dan organisasi lainnya seperti
: Kepala Urusan, Kepala Dusun, Ketua RT, LPM, BKMT, dan PKK.
D. Keadaan Sosial
1.
Keagamaan
Penduduk Desa Mengupeh 95% beragama Islam dan 5 % beragama Kristen.
Kegiatan keagamaan (Islam) didukung oleh sarana peribadatan yaitu 4 unit masjid dan 3 unit
Mushalla. Selain itu, ada kegiatan yasinan dan arisan ibu-ibu dan yasinan
bapak-bapak di setiap RT, sebagai wujud kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan.
2.
Organisasi Sosial
Untuk menjaga stabilitas sosial
masyarakat di Desa Mengupeh terdapat LPM, BPD, dan SP3.
3. Kebudayaan
Masyarakat Desa Mengupeh masih memegang kuat solidaritas kegotong-royongan
dalam setiap kegiatan kemasyarakatan maupun keagamaan.
4. Perekonomian
Berdasarkan bentuk dan keberadaan Desa Mengupeh, maka kegiatan ekonomi
masyarakat sebagai berikut:
a.
Buruh
Perusahaan
Mayoritas
masyarakat Desa Mengupeh menggantungkan mata pencahariannya selain pada perkebunan dan pertanian, masyarakat juga bekerja diperusahaan.
Baik perusahaan karet atau sawit.
b.
Pedagang
Selain
menggantungkan hidup pada perkebunan kelapa sawit dan kebun karet ada juga
warga masyarakat yang berdagang Sembako, makanan dan lain-lain
untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
c.
Peternak
Sebagai usaha
sampingan masyarakat Desa Mengupeh adalah berternak sapi, kambing, dan ayam.
d.
Pegawai Negeri
Sipil (PNS)
Sebagian yang
lain adalah PNS di Desa Mengupeh sebagai tenaga pendidik (guru) SD, SMP dan
PAUD.
Akan tetapi dari semua
lapangan pekerjaan tersebut mayoritas penghasilan utama masyarakat Desa Mengupeh adalah
dari pertanian atau perkebunan.
5.
Kesehatan
Sektor kesehatan di Desa Mengupeh masih merujuk ke PUSKESMAS induk yang ada
di Desa Sungai Bengkal. Terdapat juga PUSKESMAS yang cukup memadai yang dikelola oleh bidan desa
yang senantiasa memberikan penyuluhan dan pelayanan masyarakat Desa Mengupeh.
6.
Bidang Pembangunan
Ø Sarana Peribadatan
1.
Jumlah masjid : 5 buah
2.
Jumlah musholla
: 3 buah
3.
Jumlah gereja : -
4.
Jumlah wihara : -
5.
Jumlah pura : -
Ø
Sarana Kesehatan
Tenaga kesehatan
dan sarana kesehatan di Desa terdiri dari :
1. Posyandu : 3 lokasi
2. Bidan
: 4 orang
3. Dukun beranak : 4 orang
Ø Sarana Pendidikan
1.
TK : 1 Gedung
2.
PAUD : 2 Gedung
3.
SD : 3 Gedung
4.
MIS : 5 Gedung
5.
Ponpes : 1 Gedung
6.
SLTP : 1 Gedung
Ø Sarana Umum
1. Sarana olahraga : 4
jenis, 8 buah
2. Sarana perikanan : 2 jenis
3. Sarana peternakan :
3 jenis
4. Sarana transportasi : 1 jenis
5. Sarana industri : 1
jenis, 1 buah
6. Sarana jasa : 1
buah
7. Sarana ekonomi :
1 buah
BAB III
PROGRAM KUKERTA
A.
Pemilihan dan Penetapan Program Kerja
Setelah
melakukan observasi guna mengumpulkan data sebagai bahan pertimbangan penentuan
pilihan program, maka kami menyusun program kegiatan sebagai berikut:
NO
|
PROGRAM BIDANG
|
JENIS KEGIATAN
|
1
2
3
4
5
|
Pendidikan
Keagamaan
Olahraga dan Seni Budaya
Kesehatan dan Lingkungan
Hukum dan Pemerintahan
|
1.
Bimbingan Belajar untuk SD
2.
Membantu Mengajar di SD
3.
Membantu Mengajar di MI
4.
Mengajar PAUD atau TK
5.
Bimbingan belajar Bahasa Arab
6.
Bimbingan
belajar Bahasa Inggris
7.
Bimbingan
belajar MTK
1.
Tugas Kegiatan Masjid (Imam, Khatib, Bilal dan Kultum)
2.
Membantu
mengajar pengajian anak-anak
3.
Mengikuti
yasinan rutin
4.
Bimbingan
belajar Tajwid
5.
Bimbingan
belajar akhlak dan tauhid
1.
Pelatihan membuat
kerajinan tangan dari flanel
2.
Membuat Lapangan Bulu Tangkis
1.
Jum’at Bersih
2.
Gotong Royong Pembersihan Kuburan
3.
Gotong Royong Pembersihan MI
1.
Pencatatan Administrasi di desa dan Masjid
2.
Penataan ruang dan administrasi desa
|
Dari ke lima program kerja mahasiswa Kukerta
tersebut telah di musyawarahkan antara mahasiswa peserta terlebih dahulu, selanjutnya
program-program kerja tersebut dibicarakan lagi tingkat desa. Dalam hal ini
yaitu Kepala Desa, Kepala Dusun (Kadus), Ketua RT dan Ketua Pemuda serta
masyarakat. Dalam hal ini semua pihak desa menanggapi serius dan positif atas
program-program yang telah di rencanakan oleh mahasiswa peserta kukerta. Dan
dari keseluruhan program tersebut apabila mahasiswa masyarakat mengalami kesulitan
untuk melaksanakan dan menjalankan program tersebut, maka masyarakat dan
perangkat desa siap membantu sekaligus mendukung jalannya
program-program tersebut, baik itu bantuan moril maupun materil. Dan menurut
pandangan masyarakat semua kegiatan/program yang dilaksakan mahasiswa peserta
kukerta adalah bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
B. Target / Hasil yang ingin dicapai
Dalam program
yang telah di rencanakan, maka tentu saja ada hasil yang ingin dicapai, yang
sesuai dengan program-program yang telah di rencanakan oleh Kukerta, yang meliputi bidang-bidang berikut :
- Bidang Pendidikan
Target yang
ingin dicapai ialah bagaimana masyarakat semakin memahami tentang
pentingnya pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Desa
Mengupeh, maka mahasiswa kukerta mengadakan kegiatan belajar di SD dan
bimbingan belajar.
- Bidang Keagamaan
Target yang
ingin dicapai yaitu adalah bagaimana masyarakat bisa memahami tentang
pentingnya agama. Dalam bidang ini, diajarkan tentang aqidah, ibadah serta
fiqih yaitu dengan ikut serta dalam kegiatan yasinan ibu-ibu dan bapak-bapak.
Sementara untuk meningkatkan kualitas membaca
Al-qur’an bagi anak-anak Desa Mengupeh, maka Mahasiswa Kukerta merasa perlu
mengikuti PAMI (Pengajian Maghrib Isya) guna memakmurkan masjid.
- Bidang Olahraga dan Pemuda
Target yang
ingin dicapai yaitu bagaimana masyarakat memahami pentingnya berolahraga guna menjaga
kesehatan dan pertumbuhan bagi anak-anak sehingga mereka cerdas dan sehat,
kemudian menunjang prestasi belajar mereka baik di sekolah maupun di luar
sekolah. Serta melatih kreatifitas dan keterampilan masyarakat dengan adanya
pelatihan-pelatihan yang diadakan, sekaligus mempererat silaturrahmi dengan
masyarakat Desa Mengupeh.
- Bidang Kesehatan dan Kebersihan
Target yang
ingin dicapai adalah agar tercipta kondisi masyarakat bersih dan sehat dengan
menerapkan kegiatan gotong royong di
lingkungan masyarakat, masjid, dan lingkungan pendidikan.
Memberi
pemahaman pentingnya kesehatan lingkungan supaya masyarakat sadar akan pola hidup sehat. Kegiatan ini terlaksana
dengan baik dan mendapatkan tanggapan positif dari perangkat desa dan
masyarakat.
5. Target Hukum dan Pemerintahan
Target yang ingin dicapai adalah pentingnya mengenai aturan-aturan seperti
pentingnya pembuatan KTP, pembuatan Akta, dan bidang hukum ini pada khususnya
ingin mencapai keteraturan sosial dan teraturnya administrasi di desa serta teraturnya struktur BPD.
BAB
IV
LAPORAN KEGIATAN KUKERTA
A.
Kegiatan
Kukerta
Adapun kegiatan individu yang berdasarkan
jurusan Ekonomi Islam yaitu pengamatan perkembangan politik di Tebo Desa Mengupeh,
MENGENAL DAN MEMAHAMI REKENING GIRO DAN CEK
Rekening Giro
atau Current Account adalah salah satu produk perbankan berupa simpanan dari nasabah perseorangan maupun badan usaha dalam Rupiah maupun mata uang asing yang
penarikannya dapat
dilakukan kapan saja selama jam kerja dengan menggunakan
warkat Cek dan Bilyet Giro.
Giro adalah suatu
istilah perbankan untuk suatu
cara pembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari sistem cek, berupa surat perintah
untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekening seseorang kepada rekening
lain yang ditunjuk surat tersebut. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima
pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan
giro diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan
mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka.
Perbedaan
tersebut termasuk jenis perbedaan sistem 'dorong dan tarik' (push and pull).
Suatu cek adalah transaksi 'tarik': menunjukkan cek akan menyebabkan bank
penerima pembayaran mencari dana ke bank sang pembayar yang jika tersedia akan
menarik uang tersebut. Jika tidak tersedia, cek akan "terpental" dan
dikembalikan dengan pesan bahwa dana tak mencukupi. Sebaliknya, giro adalah
transaksi 'dorong': pembayar memerintahkan banknya untuk mengambil dana dari
akun yang ada dan mengirimkannya ke bank penerima pembayaran sehingga penerima
pembayaran dapat mengambil uang tersebut. Karenanya, suatu giro tidak dapat
"terpental", karena bank hanya akan memproses perintah jika pihak
pembayar memiliki daya yang cukup untuk melakukan pembayaran tersebut. Namun
ini juga berarti pihak pembayar tidak mendapatkan keuntungan dari
"float".
Siapa saja yang dapat membuka rekening Giro?
- Semua warga
negara Indonesia dan warga negara asing.
- Badan usaha
dan Institusi lain yang sah menurut hukum yang
berlaku.
Fasilitas apa saja yang diperoleh dengan menjadi nasabah Giro?
Dengan menjadi
nasabah Giro, Anda memperoleh kemudahan
dalam melakukan transaksi keuangan, seperti :
1. Melakukan pembayaran dengan menggunakan Cek (Cheque).
Cek adalah
surat berharga atau alat transaksi pembayaran
yang diterbitkan oleh bank sebagai pengganti uang
tunai. Cek dikeluarkan oleh bank apabila Anda
mempunyai rekening Giro.
Cek Atas Nama
(Order Cheque) Adalah Cek
yang mencantumkan nama penerima dana dan bank
akan melakukan pembayaran kepada nama
yang tertera pada Cek tersebut. Pembayaran dilakukan
paling cepat sesuai tanggal yang tertera pada Cek tersebut.
Cek Atas Unjuk (Bearer
Cheque) Adalah Cek yang tidak mencantumkan nama penerima dana dan bank akan
melakukan pembayaran kepada siapa saja yang membawa Cek tersebut. Pembayaran dilakukan paling cepat sesuai tanggal yang tertera pada Cek tersebut.
Cek Silang (Cross
Cheque) Adalah Cek Atas Nama dan/atau Cek Atas Unjuk yang diberi tanda garis
menyilang pada ujung kiri atas warkat atau dapat juga diberi tanda garis
menyilang sepanjang cek dari ujung kiri bawah ke ujung kanan atas. Cek silang tidak dapat diuangkan secara
tunai, tetapi hanya
dapat dimasukan ke dalam rekening penerima Cek.
2. Melakukan pembayaran dengan menggunakan Bilyet Giro.
Bilyet Giro
(BG) merupakan cara pembayaran yang berbeda
dengan Cek, dimana penerima dana tidak
dapat melakukan pencairan secara tunai, tetapi
harus melalui pemindahbukuan ke rekening yang
bersangkutan. Bilyet Giro akan berfungsi sama
dengan Cek Silang.
Manfaat Cek
A. Manfaat cek bagi pemilik rekening (nasabah):
1. Sebagai alat pencatatan dan pembukuan transaksi
penarikan dana di bank
2. Sebagai alat pengawasan jumlah dana yang
tersedia di bank
3. Sebagai alat penarik dana dari bank
4. Sebagai alat pembayaran kepada pihak lain
B. Manfaat cek bagi bank:
1. Sebagai alat pembayaran
2. Sebagai alat pemindahbukuan dari satu
rekening ke rekening lainnya
3. Sebagai dokumen pembukuan
C. Manfaat cek bagi pihak ketiga, yaitu pihak
yang memegang cek:
1. Sebagai alat untuk menyelesaikan hutang
piutang dengan pihak lain
2. Sebagai alat pembayaran, pengganti alat
pembayaran yang sah
B.
Hambatan dan
Kesulitan
Dalam
pelaksanaan kegiatan kukerta di desa Mengupeh selama dua bulan, mahasiswa tidak
merasakan adanya hambatan dan kesulitan yang signifikan. Hanya saja dikarenakan
faktor ejaan bahasa yang sedikit berbeda, mahasiswa perlu waktu untuk
beradaptasi dengan masyarakat desa Mengupeh.
Juga faktor
lokasi sarana pendidikan, sarana peribadatan, dan lokasi lainnya yang memiliki
jarak tempuh yang cukup jauh awalnya menghambat ruang gerak mahasiswa, sampai
akhirnya membawa alat transformasi untuk melancarkan seluruh kegiatan Kukerta.
C.
Alternatif Pemecahan Kesulitan
Segala permasalahan
atau kesulitan yang ditemui oleh Mahasiswa kukerta di lapangan, baik secara
individu maupun kelompok, maka hal tersebut langsung dikonsultasikan
secara bersama-sama baik bermusyawarah dengan sesama mahasiswa maupun
masyarakat yaitu dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, pihak pendidik
maupun masyarakat luas pada umumnya. Untuk mencari solusi-solusi terbaik bagi
pelaksanaan kegiatan di berbagai bidang agar segala program yang sudah
dirancang bisa terlaksana sebagaimana yang diharapkan.
D.
Tanggapan Masyarakat Terhadap Kukerta
Keberadaan
Mahasiswa Kukerta selama 2 bulan di tengah-tengah masyarakat Desa Mengupeh,
alhamdulillah disambut dengan positif oleh seluruh lapisan masyarakat.
Keramahan mereka dalam keseharian menampakkan bahwa mereka senang dengan
kehadiran mahasiswa kukerta. Selain itu, mereka juga selalu melibatkan
mahasiswa kukerta dalam setiap kegiatan mereka secara bergotong royong, baik
itu menghadiri acara sukuran, Yasinan, dll. Masyarakat juga khususnya para
pemuda selalu antusias membantu setiap kegiatan mahasiswa kukerta, seperti pada
kegiatan gotong royong, , festival anak shaleh, acara perpisahan mahasiswa
kukerta dll. Hal-hal tersebut mencerminkan betapa seluruh masyarakat begitu
antusias dengan kehadiran mahasiswa kukerta di desa mereka.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian dan hasil dari kegiatan kuliah kerja nyata, maka penulis dapat
mengemukakan beberapa kesimpulan antara lain:
-
Kuliah kerja
nyata merupakan implementasi dari transfer ilmu di perguruan tinggi yang
diaplikasikan melalui praktek secara langsung dengan menggunakan pendekatan
yang secara nyata menyentuh kehidupan masyarakat, sehingga mahasiswa juga mampu
melakukan transfer dan memberikan informasi dengan berbagai metode dan
strategi.
-
Kuliah kerja
nyata merupakan ajang latihan dalam mengenal masyarakat luas sehingga mahasiswa
yang telah lulus dari pendidikannya akan mampu menjadi sarjana yang
proporsional dan bertanggung jawab, dari pengalaman itu mahasiswa mampu
melakukan kegiatan manajerial, supervisi, evaluasi, monitoring, serta hal-hal
yang berguna bagi masyarakat.
-
Melalui kuliah
kerja nyata mahasiswa secara langsung melakukan observasi, penelitian,
pengkajian yang mendalam dengan menggunakan teori-teori secara konsep-konsep
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
-
Melalui kuliah
kerja nyata, mahasiswa mampu mengabdikan dirinya dalam proses pembangunan
masyarakat yang berkelanjutan sehingga proses pembangunan dan penyelarasan
kegiatan mahasiswa sesuai dengan substansi Tri Darma Perguruan Tinggi.
-
Tujuan akhir
dari Kukerta adalah untuk melaksanakan pembangunan masyarakat dan memenuhi
kebutuhan masyarakat desa dalam rangka mewujudkan perwujutan kesejahteraan.
-
Dalam
mempercepat proses pembangunan serta mempersiapkan diri menjadi kader-kader
pembangunan di pedesaan untuk mencapai target otonomi daerah.
- Saran
Demikianlah
laporan akhir Individual KUKERTA ini dan pada kesempatan ini kami ingin
memberikan beberapa saran demi majunya kukerta kedepan:
1.
Pelaksanaan
Kukerta tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya bantuan dari aparatur
pemerintah, maka pemerintah pusat agar lebih meningkatkan kesejahteraan
pemerintah desa.
2.
Diharapkan
kepada pihak LP2M dalam menempatkan lokasi untuk benar-benar meninjau lokasi
Kukerta jauh hari sebelum Kukerta dilaksanakan sehingga tidak ada kesalahan
pada saat mahasiswa turun ke lapangan, seperti letak jarak posko yang terlalu
jauh dari lokasi sarana umum, ketersediaan listrik, hambatan berkomunikasi
dengan cepat dikarenakan tidak adanya signal.
3.
Diharapkan
kepada DPL agar lebih berperan aktif selama masa kukerta berjalan, sehingga
jika ada permasalahan langsung bisa dipecahkan dengan cepat dan cermat.
C.
Penutup
Segala puji
bagi ALLAH SWT. Juga ucapan terima kasih penulis haturkan kepada orang tua dan keluarga
yang telah mendo’akan selama kukerta, serta kepada seluruh pihak yang telah
membantu pelaksanaan kukerta baik itu yang bersifat moril maupun yang bersifat
materil demi kesuksesan kukerta angkatan XL IAIN STS Jambi tahun 2013.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jambi, November
2013
Mahasiswa Kukerta Ketua
Posko 11
Adri Fauzan Kurniawan Erick Pratama
SE. 100 110 SP. 100 254
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN KUKERTA DISEKOLAH
Foto Saat Proses Belajar Mengajar
Foto Saat Jam Pulang Sekolah
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN KUKERTA DIMASJID
Foto Saat Membersihkan Ruang Masjid
Foto Saat Membersihkan Sejadah Masjid
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN KUKERTA PANEN RAYA
Foto Saat Persiapan Panen Raya
Fot Saat Panen Raya Bersama Bupati Tebo
Lampiran foto kegiatan MTQ
Lampiran foto kegiatan Hiburan Lebaran
Lomba mengambil uang menggunakan mulut di buah
pepaya
Lomba panjat pinang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar